Selasa, 18 September 2012

Laporan Sel


      I.            Judul
Ø      Pengamatan  struktur dan bagian sel.
   II.            Tujuan
Ø      memperkenalkan bagaimana ciri-ciri sel.
Ø       Dapat menganalisis dan menegetahui bagian-bagian sel.
Ø      Dapat menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.
III.            Waktu dan tempat
Ø      Waktu :  Kebumen, 3 Agustus 2012
Ø     Tempat : Laboratorium Biologo SMA N 1 Kebumen
IV.            Landasan Teori
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.

Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut organel.
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang(basil),bulat(coclus),ovaldanspiral.


Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Mepunyai dinding sel dan membrane sel
Tidak mempunyai dinding sel hanya membaran sel
Memiliki plastid
Tidak memiliki plastida
Tidak memiliki lisosom
Mempunyai lisosom
Tidak memiliki sentrosom
Memiliki sentrosom
Timbunan zat makanan berupa
Timbunan zat berupa glikogen
Sel merupakan sebuah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar terkecil kehidupan dalam arti tiologis,semua fungsi kehidupan dan berlangsung didalam sel,karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kehidupan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme sel atas terbagi kedalam dua golongan terbesar berdasarkan arsitertur besar dari selnya yaitu organisme.Prakariota dan organisme eukariota organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisme.Internal relatis=lebih sederhana sedangkan organisme eokarota memiliki organisme intra sel dan yang jauh lebih kompleks.antara lain dengan membrane internal.organil yang memiliki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitos kolekton yang sangat tekstruktur.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik.
A.  Sel prokariota
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid.[7] Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain.[28]
Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel arkea berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariota mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel.[29]
Sejumlah prokariota memiliki struktur lain di luar selubung selnya. Banyak jenis bakteri memiliki lapisan di luar dinding sel yang disebut kapsul yang membantu sel bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain. Kapsul juga dapat membantu sel bakteri menghindar dari sel kekebalan tubuh manusia jenis tertentu. Selain itu, sejumlah bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain dengan benang protein yang disebut pilus (jamak: pili) dan fimbria (jamak: fimbriae). Banyak jenis bakteri bergerak menggunakan flagelum (jamak: flagela) yang melekat pada dinding selnya dan berputar seperti motor.[30]
Prokariota umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktur lingkar yang terkonsentrasi pada nukleoid. Selain itu, prokariota sering kali juga memiliki bahan genetik tambahan yang disebut plasmid yang juga berstruktur DNA lingkar. Pada umumnya, plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun sering kali plasmid membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan pada keadaan tertentu, misalnya resistansi terhadap antibiotik.
B.                 Sel eukariota
Sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus.
Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota, yaitu (1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2) retikulum endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada sel tumbuhan. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi penguraian

   V.            Alat dan Bahan


1.      gabus ubi kayu
2.      bawang merah
3.       Bawang putih
4.      Daun roe discolor
5.      Mikroskop
6.      Objek Glass
7.      Cutter




VI.            Cara Kerja
1.         Siapkan Alat dan Bahan
2.         Buatlah irisan tipis penampang melintang sel gabus dari ubi kayu, Bawang merah, Bawang putih dan daun Roe Discolor.
3.         Letakkan gabus pada  objek glass secara bergantian.
4.         Amati di bawah mikroskop.
5.         Gambar hasil pengamatan.
6.         kemudian ulangi percobaan tersebut dengan langkah yang sama pada
VII.            Pengamatan


Daun Rhoe Discolor
 BAwang Merah




VIII.            Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat di jelaska bahwa sel terdiri dari berbagai komponen, antara lain : dinding sel, membran sel, sitoplasma, mitokondria, kloroplas, nukleus, lisosom, badan golgi, retikulum endoplasma. Adapun fungsi dari tiap-tiap komponen penyusun sel yaitu sebagai berikut.





No
Bagian Sel Tumbuhan
Kegunaan/fungsi
1.
Dinding sel
Melindungi dan menyuatkan sel
2.
Membran sel
Mengatur pengangkut zat lintas membran
3.
Sitoplasma
Cairan yang terdapat dalam sel
4.
Metakondria
Tempat berlangsungnya respirasi sel
5.
Kloroplas
Untuk membantu tumbuhan dalam proses fotositesis
6.
Nukleus
Mengatur seluruh aktifitas sel

7.
Lisosom
Bertanggung jawab pada pembentukan dan penyimpanan enzim pencernaan
8.
Badan golgi
Untuk selerasi dan eksresi
9.
RE (Retikulum Endoplasma)
Suatu struktur berupa sistem membrane membentuk jalina rangga-rangga yang berperan dalam sintesis protein,sintesis steroid dan penyangkut zat.

1.     Sel Bawang Merah
Berdasarkan percobaan Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang sangat teratur. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harus melewati screening dinding sel yang sangat ketat.
Ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu:

Dinding Sel
berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya  pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.

Epidermis
merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus  jaringan  epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.

Nukleus
Merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. 
Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).

Membran inti
Terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.

Sklereid
Merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel- sel lain.


2.     Sel Gabus
Sel gabus pada batang singkong berbentuk segi enam pada pengamatan terlihat dinding sel,ruang antar sel,sitoplasma,vakuola,dan nukleus. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbukan.sitoplasma adalah cairan yg berada didalam selsering disebut sitosol sebagai tempat berlangsugnya reaksi reaksi kimia ataumetabolisme.Vakuola adalah organel sel berupa kantong kantong membrane berfungsisebagai tempat penyimpanan cadang makanan, nukleus atau inti sel sebagai sebuah rumah untuk informasi pewarisan sifat atau organisme.
            Sel gabus bersifat kedap air,jaringan gabus dibentuk oleh kambium/felogen,sel gabus bagian dalammerupakan sel hidup yang disebut feloderm bagian luar berupa sel sel mati disebutfelem. Sel epitel rongga mulut mempunyai batas batas sel yang lebih jelas antara selselaput gabus dengan sel epitel rongga mulut

3.     Bawang Putih
Berdasarkan hasil percobaan, terlihat bahwa sel bawang putih sangat berdempetan, seperti serabut-serabut halus kecil berwarna putih bening. Warnahnya yang putih, bersih dengan bau yang menyengat.  Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain.

4.     Daun Rhoe Discolor
                  Berdasarkan pengamatan daun rhoe discolor mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.  Adapun bagian- bagian sel tersebut yaitu :
·        Dinding Sel
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.

·        Epidermis
Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1.   Tersusun dari sel-sel hidup.
2.   Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3.   Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
4.   Tidak memiliki klorofil.
5.   Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
6.   Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).

·        Stomata
Fungsi :
  1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari  udara pada proses  fotosintesis
  2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\
  3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

·        Sel penjaga
Sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.





IX.            Simpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel a dapat di simpulkan bahwa,
ü      Secara umum sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
ü        Membran sel mempunyai sifat semipermeabel yaitu sifat dimana suatu zat bisa melewati membran sel tersebut dan suatu zat yang tidak bisa melewatinya.
ü       Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana
ü      Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas.
ü      Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.
ü      Sel mumpunyai bagian-bagian seperti :  dinding sel, membran sel, sitoplasma, mitokondria, kloroplas, nukleus, lisosom, badan golgi, retikulum endoplasma.
ü      Setiap bagian sel saling bergantungan, sehingga saling mempengaruhi satu sama lain.


   X.            Daftar Pustaka
·        http://id.wikipedia.org



                                                                                    Kebumen, 15 Agustus 2012
                                                                                                Praktikan


                                                                                    Irma Listia Sarini_XI IPA 4_11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar